halo sobat mantap168 , gimana nih kabarnya ? ayo baca artikel seru ini yuk

Bermacam sosial media yang sukses dibuat sampai saat ini ini bebas dipakai oleh siapa saja. Walau ada batas usia tertentu, pada intinya sosial media tidak pernah batasi pemakainya harus datang dari kelompok tertentu saja. Semuanya orang bebas ingin punyai account sosmed apa saja.

Tetapi, tidak terang semenjak kapan, kelompok ibu-ibu semakin banyak pilih memakai Facebook dibanding sosial media yang lain. Kemungkinan sama dengan jodoh, ibu-ibu dan Facebook punyai banyak kesesuaian yang buat ke-2 nya malas pisah. Pergi dari kesotoyan itu, ini kali Hipwee Selingan akan menebak apa saja argumen yang membuat Facebook jadi demikian pas untuk digunakan ibu-ibu.

  1. Periode sekolah atau kuliahnya ibu-ibu sudah melalui. Reuniannya, ya melalui Facebook

Saat-saat sekolah atau kuliah mereka juga umumnya sudah berakhir. Dengan status sebagai istri dan ibu juga automatis buat lingkungan persahabatan ibu-ibu menjadi kecil. Kadang, rindu untuk main bersama rekan-rekan sepermainan dahulu walau tentu sulit sekali nemu saat yang pas. Jika kamu lihat, dapat disebut Facebook ialah sosial media yang terbanyak jadi tempat untuk berbicara dengan rekan lama. Hanya click “Add Friend” pasti yang akan datang ibu-ibu mulai bisa share berita melalui upload masing-masing.

  1. Ingin itu kembali kondangan, berlibur, masak, ibu-ibu nyaris selalu ingin mendokumentasikan peristiwa. Upload photo sekali banyak di Facebook, tidak ada masalah~

Facebook memang paling dapat pahami rutinitas ibu-ibu yang ingin selalu exist di sosial media. Karena itu, Facebook memberikan fasilitas pemakainya supaya bisa mengupload photo sampai lebih dari 10 photo sekalian. Berlainan dengan Instagram yang selama ini baru dapat mengupload optimal 10 photo dan Twitter yang optimal 4 photo pada sebuah ciutan.

Entahlah memang suka berfoto atau bagaimana, ibu-ibu seolah selalu punyai urgensi untuk mendokumentasikan tiap peristiwa di beberapa spot tempat. Saat liburan, pasti akan ada posting photo berlibur dengan caption “Cantiknya kebersama-samaan nikmati berlibur dengan keluargaku”. Selesai acara arisan usai, kurang komplet rasanya jika beberapa foto bersama bestie dan dikasih caption “Serunya sore hari ini.” Karena tiap peristiwa itu bernilai, mereka tidak ingin ada satu peristiwa juga yang lepas diupload ke sosial media. Akhirnya, terbitlah upload dalam jumlah photo 10+ dan gaya yang hampir serupa semua hehe.

  1. Tidak cukup hanya sharing ke tetangga doang, ibu-ibu kerap sharing di sosmed

Kehidupan jadi seorang ibu tentu saja punyai uneg-unegnya sendiri. Dimulai dari anak yang sulit ditata, harga keperluan yang semakin mahal, sampai tingkah suami yang buat ngelus dada. Selainnya masalah individu dan rumah tangga, curhatan hati ibu-ibu seringkali melebar ke beberapa topik lain seperti opsi politik dan desas-desus terbaru.

Facebook memancing pemakainya untuk menulis status dengan kalimat “What’s on your mind?” Anggaplah penataan bahasa di Facebook ibu-ibu umumnya menggunakan bahasa Indonesia, karena itu mereka akan dibawa untuk tuliskan apa saja yang mereka pikir. Ingat pemikiran ibu-ibu tidak pernah ada selesainya, pasti ‘ajakan’ itu disongsong gembira.

  1. Menonton film sinetron saat ini tidak hanya dapat melalui tv. Ibu-ibu tidak perlu cemas ketinggal jam tampil, sebab bisa menonton melalui Facebook

Ingin bagaimana juga, ibu-ibu dan film sinetron sudah jadi dua hal yang tidak dapat dipisah. Film sinetron tetap menjadi juara bertahan untuk kelompok selingan yang disukai oleh mayoritas ibu-ibu. Tidak ada type selingan yang lain yang sanggup geser takhta film sinetron di hati mereka. Totalitas mereka untuk ikuti tiap adegan tidak setengah-setengah. Selainnya teratur melihat melalui tv, ibu-ibu ini punyai alternative media supaya tidak ketinggal alur cerita film sinetron kesayangan andaikan harus melewati jam tampil. Ibu-ibu ini akan berpindah ke Facebook, tempat banyak account fanpage film sinetron membagi link adegan atau streaming film sinetron.

Demikianlah kurang lebih argumennya mengapa Facebook ialah sebagus-baiknya sosial media untuk golongan ibu. Tidak berarti ibu-ibu tidak bisa memakai sosial media yang lain, ya. Namun, pasti ada selalu yang terbaik antara yang bagus. Tidakkah demikian, buibu?

baca artikel seru lain nya klikslot

 

By omapbn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *